Urutan dan tata cara
sifat sholat yang dicontohkan Rosululloh sholallohu alaihi wa sallam
sesuai dengan sabdanya:
(( صَلُّوْا
كَمَا رَأَيْتُمُوْنِيْ أُصَلِّيْ ))
"Sholatlah sebagaimana kalian melihat
aku sholat". (HR. Bukhori)
Adalah sebagai
berikut:
- Niat
Rosululloh
sholallohu alaihi wa sallam bersabda:
(( إِنَّمَا الأَعْمَالُ
بِالنِّيَاتِ...))
"Sesungguhnya amalan-amalan itu
tergantung pada niatnya...". (HR. Bukhori dan Muslim)
Ibnu
Abdil Izz rohimahulloh berkata: "Tidak ada seorang pun
diantara empat orang imam termasuk imam Syafi'i yang mensyaratkan
diucapkannya niat, karena menurut kesepakatan mereka niat adalah amalan
hati. Akan tetapi, sebagian Ulama' mutaakhiriin ada yang mensunnahkan
diucapkannya niat beralasan dengan salah satu pendapat madzhab Syafi'i".
An-Nawawi: "Ini pendapat keliru".
Ibnu Qoyyim rohimahulloh
berkata: "Rosululloh sholallohu alaihi wa sallam apabila
berdiri melaksanakan sholat, beliau mengucapkan: "Allohu Akbar", tidak
sedikitpun beliau ucapkan sesuatu sebelumnya dan tidak pula melafadzkan
(mengucapkan) niatnya. Tidak ada seorangpun yang meriwayatkan masalah
tersebut, baik dengan sanad yang shohih, dho'if, musnad atau mursal
sekalipun, baik dari pendapat seorang shohabat, istihsannya seorang
tabi'in atau pendapat empat imam sekalipun". (Al-Qoulul Mubin fi Akhtoil
Mushollin: 98)
- Takbirotul Ihrom.
Yaitu
mengucapkan Allohu Akbar, diiringi dengan mengangkat kedua telapak
tangan (sebelum, bersamaan, atau sesudah mengucapkan Allohu Akbar)
searah bahu atau telinga serta sedikit merenggangkan jari-jari kearah
kiblat.
- Meletakkan Tangan Kanan Di atas Tangan Kiri diatas Dada.
Ini
merupakan sunnah atau kebiasaan para Nabi, dan Rosululloh sholallohu
alaihi wa sallam pun menyuruh para shohabatnya untuk melakukannya.
- Membaca Do'a Iftitah secara pelan-pelan.
”اللَّهُمَّ
بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ
وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِيْ مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى
الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُـمَّ اغْسِلْنِيْ مِنْ
خَطَايَايَ، بِالثَّلْجِ وَالمـَاءِ وَالْبَرَدِ“.
"Ya Alloh jauhkan antaraku dengan
kesalahan-kesalahanku, seperti Engkau jauhkan antara barat dengan timur.
Ya Alloh bersihkan (diri)ku dari kesalahan-kesalahan, seperti Engkau
bersihkan baju putih dari kotoran. Ya Alloh cucilah (diri)ku dari
kesalahan-kesalahan dengan es, air, dan embun". (HR. Bukhori: 744 dan
Muslim: 1382)
Atau membaca do'a:
”وَجَّهْتُ
وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيْفاً وَمَا أَنَا
مِنَ المُشْرِكِيْنَ، إِنَّ صَلَاتِيْ، وَنُسُكِيْ، وَمَحْيَايَ،
وَمَمَاتِيْ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ، لَا شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ
أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ المُسْلِـمِيْنَ. اللَّهُمَّ أَنْتَ المَلِكُ لَا
إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ رَبِّي وَأَنـَا عَبْدُكَ، ظَلَمْتُ نَفْسِيْ
وَاعْتَرَفْتُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ذُنُوْبِيْ جَمِيْعاً إِنَّهُ
لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ. وَاهْدِنـِيْ لِأَحْسَنِ
الأَخْلاَقِ لَا يَهْدِيْ لِأَحْسَنِهَا إِلاَّ أَنْـتَ، وَاصْرِفْ عَنِّي
سَيِّئَهَا، لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلاَّ أَنْتَ، لَبَّيْكَ
وَسَعْدَيْكَ، وَالخَيْرُ كُلُّهُ بِيَدَيْكَ، وَالشَّرُّ لَيْسَ إِلَيْكَ،
أَنَا بِكَ وَإِلَيْكَ، تَبَارَكْتَ وَتَعـَالَيْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ
وَأَتُوْبُ إِلَـيْكَ“.
"Aku
hadapkan wajahku kepada Alloh yang telah menciptakan langit dan bumi
dengan penuh patuh, dan tiadalah aku dari golongan musyrikin.
Sesungguhnya sholatku dan ibadahku, hidup serta matiku, adalah hanya
untuk alloh Robb semesta
alam, tidak ada sekutu baginya dan untuk itulah aku diperintah. Sedang
aku termasuk golongan muslimin. Ya Alloh Engkaulah Robbku dan aku adalah
hambamu, aku telah berbuat aniaya terhadap diriku dan aku akui
kesalahanku, maka ampunilah dosaku seluruhnya. Dan tidak ada yang dapat
mengampuni dosa itu kecuali Engkau. Tunjukilah aku kepada akhlak yang
terbaik, dimana tidak ada yang dapat menuntun kepada akhlak yang baik
itu kecuali Engkau. Jauhkanlah aku dari akhlak jelek, dimana tidak ada
yag dapat menjauhkan aku dari akhlak jelek itu kecuali Engkau. Aku
penuhi panggilan-Mu, Ya Alloh dan aku patuhi perintah-Mu, segala
kebaikan ditangan-Mu, aku berserah diri kepada-Mu, Maha Suci Engkau dan
Maha Tinggi, aku mohon ampunan-Mu dan Bertaubat kepada-Mu". (HR. Muslim:
1848)
Atau do'a:
(( سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ
وَبِحَمْدِكَ، وَتَبَارَكَ اسْمُكَ، وَتَعَالَى جَدُّكَ، وَلَا إِلَهَ
غَيْرُكَ ))
"Maha Suci
Engkau Ya Alloh dan dengan menyebut-Mu. Maha Berkah Nama-Mu dan Maha
Tinggi kekayaan-Mu serta tidak ada illah selain-Mu". (lihat Shohih
Tirmidzi: 1/77)
- Membaca Ta'awudz dan Basmalah dengan suara pelan.
Ta'awudz adalah mengucapkan;
"أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ
الرَّجِيْمِ: مِنْ نَفْخِهِ، وَنَفْثِهِ، وَهَمْزِه".
"Aku mohon perlindungan kepada Alloh dari
syaithon yang terkutuk, hembusan, ludah dan bisikannya". (HR. Abu Daud:
1/203)
Kemudian dirangkai dengan membaca basmalah:
"بِسْمِ اللهِ
الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ"
"Dengan menyebut nama Alloh
yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang".
- Membaca Al-Fatihah.
Membaca
dengan suara keras; ketika rokaat pertama dan kedua pada sholat
Maghrib, Isya' dan Shubuh. Pada rokaat setelahnya membaca dengan suara
pelan.
Membaca dengan suara pelan; pada semua rokaat
pada sholat dzuhur, ashar.
- Setelah mengucapkan waladholliin, maka ucapkan: Amiin.
Imam
sholat wajib mengeraskan bacaan Amiin ketika membaca Al-Fatihah dengan
suara keras. Kemudian membaca salah satu surat dari Al-Qur'an.
- Mengangkat dua tangan dengan bertakbir, lalu melakukan rukuk.
Dalam
ruku', dua telapak tangan diletakkan diatas lutut dengan merenggangkan
jari-jari, dan menjauhkan kedua sikunya dari lambung, sehingga antara
kepala dan punggung tampak rata dan lurus.
- membaca doa ruku' dengan suara pelan.
"سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ"
"Maha
Suci Robbku lagi Maha Besar".
- bangun dari ruku' dengan mengangkat kedua telapak tangan hingga kearah bahu ata telinga dan mengucapkan sami Allohu liman hamidah, serta berdiri tegak.
- Mengucapkan do'a-do'a i'tidal.
"رَبَّنَا وَلَكَ الحَمْدُ،
حَمْداً كَثِيْراً طَيِّباً مُبَارَكاً فِيْهِ".
"Ya Robb kami, bagi-Mu segala puji, puji-pujian
yang melimpah baik lagi diberkahi". (HR. Bukhori: 1/144)
- Sujud, dengan mengucapkan Allohu Akbar ketika turunnya.
Hidung, kening,
kedua telapak tangan, kedua lutut, dan semua ujung jari dua kaki
ditempelkan ketanah dan mengarah kearah kiblat. Kedua siku direnggangkan
untuk laki-laki dan dirapatkan untuk wanita.
- Membaca Do'a Sujud.
Diantaranya:
”سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى“.
"Maha Suci Robbku Yang Maha Tinggi".
(dibaca 3x)
- Duduk diantara dua sujud dengan Iftirosy (yaitu dengan melipat kaki kiri, lalu mengembangkan dan duduk di atasnya serta menegakkan telapak kaki kanan sambil menghadapkan ujung-ujung jarinya ke arah kiblat). Dengan dua telapak diletakkan diatas dua paha.
- Membaca do'a diantara dua sujud.
”اللَّهُمَّ اغْفِرْ لي،
وَارْحَمْني، وَاهْدِني، وَاجْبُرْني، وَعافِني، وَارْزُقْني، وَارْفَعْني“
"Ya Alloh, ampunilah (dosa)ku, sayangilah
(diri)ku, afiyatkan (diri)ku, berilah berilah rizqi kepadaku dan
angkatlah derajatku".
Rokaat berikutnya dilakukan
sesuai dengan rokaat pertama.
- Duduk akhir, dilakukan dengan cara duduk tawarruk (yaitu menegakkan kaki kanan dengan ujung jari-jarinya menghadap kiblat, dan melipat kaki kiri dibawah kaki kanan sambil duduk denngan pinggul diatas lantai).
Kedua tangan diletakkan diatas dua
paha dengan cara menggenggam empat buah jari tangan kanan kecuali jari
telunjuk dibentangkan memberikan isyarat. Kedua mata mengarah keisyarat
jari telunjuk.
- Membaca Doa Tasyahud.
”التَّحِيَّاتُ
للهِ، وَالصَّلَواتُ، وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلَامُ عَلَيكَ أَيُّهَا
النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلَامُ عَلَيْنا وَعَلَى
عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلاَّ اللهُ
وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ“
"Salam Sejahtera Hanyalah untuk Alloh. Dan
sholawat serta salam sejahtera untuk Nabi demikian pula rahmat dan
berkahnya. Dan semoga salam sejahtera untuk kita semua dan para hamba
Alloh yang sholih. Aku berssaksi bahwa tiada ilah kecuali Alloh. Dan aku
bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusannya". (HR. Bukhori
dan Muslim)
- Membaca Sholawat.
”اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى
إبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ،
اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا
بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ“
"Ya
Alloh, berilah rohmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana
Engkau telah beri rohmat kepada Ibrohim dan keluarga
Ibrohim. Dan sungguh Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Ya Alloh,
berilah berkah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau
telah beri berkah kepada Ibrohim dan keluarga Ibrohim. Sesungguhnya
Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia". (HR. Bukhori: 904)
- Membaca Do'a sebelum salam.
”اللَّهُمَّ
إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ القَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ،
وَمِنْ فِتْنَةِ المَحْيَا وَالمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ المَسِيْحِ
الدَّجَّالِ“
"Ya Alloh,
sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari Adzab kubur dan
dari Adzab Jahannam dan dari fitnah kehidupan dan kematian
serta dari kejelekan Al-Masih Dajjal". (HR. Muslim: 1/ 412)
- lalu mengucapkan salam dua kali. Kearah kanan;
"السَّلَامُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ".
"Assalamu alaikum wa rohmatulloh".
Dan
kearah kiri;
"السَّلَامُ عَلَيْكُمْ
وَرَحْمَةُ اللهِ".
"Assalamu alaikum wa rohmatulloh".
Dengan
memalingkan wajah sampai terlihat pipi dari arah belakang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar