SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Selasa, November 13, 2012

PERAKIT AMPLIFIER


PERAKIT AMPLIFIER YANG HANDAL
Bagi seorang perakit yg berpengalaman , sebenarnya tidak ada istilah komponent terbaik atau komponent terburuk. Dimata mereka semua komponent itu baik asalkan gunakan di bagian yg tepat. Boleh dibilang hanya merekalah yg paling banyak tau karakter tiap-tiap komponent juga fungsi dan tata letak yg benar pada sebuah rangkaian amplifier.
Seorang perakit yg berpengalaman membuat amplifier bagaikan seorang koki mengolah masakan , ia mencampur semua komponent -komponent dari yg mahal sampai yg murah dari yg bagus sampai yg jelek semua diaduk-aduk jadi satu adonan sampai tercipta hasil akhir sebuah masakan yg lezat sekali buat telinga pendengar. Dimana suara bass terasa empuk dan pulen suara treble terdengar renyah seperti ketan dan vocal penyanyi bulat dan sedap . naah..kira-kira begitulah analogi nya .
Biasanya para perakit-perakit handal itu bekas teknisi barang-barang perangkat audio kelas high end. Buku pelajaran mereka adalah puluhan amplifier high end yg pernah mereka perbaiki. Dari sanalah mereka menimba ilmu. Semakin banyak jenis ampli yg ia perbaiki semakin banyak ilmu nya. semakin tinggi jam terbang nya.
Di kota Jakarta terhitung hanya beberapa orang (yg benar-benar saya kenal ) perakit amplifier dng backround seperti ini. Maklumlah untuk mendapatkan posisi seperti mereka memeang sulit , karna lapangan pekerjaan nya juga sedikit.
Bila kita ingin memesan amplifier rakitan pada mereka umumnya mereka masang tarip sekitar +/- Rp500 ribuan ini baru upah kerja tidak berikut bahan. (harga tarip ini tidak mutlak, hanya yg saya pernah dengar kira-kira segitu )
Ada lagi perakit amplifier handal dari background yg lain. yakni para hobbies sekaligus audiophile yg tergolong berkantong tebal, mereka merakit sendiri dan biasanya untuk dipakai sendiri. Kadangkala mereka jual juga hasil karyanya umum nya kalau mereka sudah merasa bosan atau sudah membuat yg lebih bagus. Saya katakan hobbies berkantong tebal karna mereka membiayai sendiri atas pembelian komponent-komponent mahal untuk mereka pelajari karakter nya



Bapak ini bener-bener nekad
Dia bikin Preamp tabung
5692 RCA- Rad-Base
yg dimasukan kedalam
aquarium penuh berisi air

Dia menjamin
preamp nya 100%
aman, bahkan kwalitas
suaranya boleh diadu
dgn preamp manapun


MERAKIT AMPLIFIER SENDIRI
Setelah tulisan diatas bukan berarti hanya para perakit handal saja yg mampu membuat amplifier terbaik. Sebenarnya kita sendiri juga bisa , atau cukup dengan meminta bantuan kawan atau tukang service elektronik biasa, yg barangkali lagi sepi order. Cara termudah adalah dengan mengikuti saja apa yg di tulis pada skema amplifier yg akan kita buat tersebut, gunakan bahan yg standard saja , yang penting sampai berhasil keluar suara dengan benar , dan tidak terjadi kesalahan

Setelah jadi baru kita tanya sana-sini komponent apa yg paling cocok untuk ampli kita ini. Sumber tempat bertanya biasanya di toko-toko elektronik yg menjual bahan-bahan rakitan. disana selalu kumpul para pecandu amplifier rakitan sedang mendiskusikan rakitannya. Naah dari sanalah kita belajar pinter .

halaman 02

Kembali ke Menu



chumoy 1
 
 
 
 
 
 
2 Votes
Ini semua berawal ketika headphone/earphone amplifier saya yang dulu dibeli dari sebuah komunitas audiophile di Jakarta rusak karena salah memberi power supply :sad
PCB Chumoy ini juga dibeli dari komunitas tersebut tetapi untuk teman saya, eh tidak disangka ternyata dia masih menyimpan PCBnya dan belum dipasang komponen sama sekali :D
Tutorial tentang Chumoy yang bagus dapat dilihat disini.
Ok, langsung saja….

Rangkaian:

  • Amplifier

Gain (Penguatan) yang dihasilkan dari rangkaian diatas adalah:
Gain = (R4 / R3) + 1 = 11x
Pada rangkaian amplifier diatas sebaiknya perlu ditambahkan Capacitor input (C input), gunanya adalah untuk menahan DC Offset yang dapat merusak headphone/earphone. Batas maksimal DC offset ini adalah sekitar 20 mV dan dapat diukur dengan menggunakan multimeter biasa/digital pada output jack Chumoy.
  • Power Supply

Untuk gambar rangkaian pada bagian power supply (Power Section) diatas terdapat kelemahan yang cukup fatal dalam dunia audio. Di bagian yang sebelah mana hayoo? Yup benar sekali kelemahannya adalah pembagian tegangan dengan menggunakan 2 (dua) resistor R1+ dan R1- yang jika kedua resistor tersebut tidak identik maka tegangan yang keluar Vo+ dan Vo- tidak akan seimbang sehingga menyebabkan suara menjadi sember (untuk op-amp tertentu, tergantung voltage swingnya). Hal ini juga dapat menyebabkan naiknya DC offset
#susah sekali menulis rumus matematika di wordpress ini, lain kali akan saya buatkan pembuktian secara matematisnya  :P
Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut diatas adalah dengan membuat sebuah Rangkaian Virtual Ground, dapat dilihat disini.
Saya hanya dapat menemukan Transistor TLE2426 untuk dijadikan sebagai Virtual Ground, sehingga pada power supply akan menjadi seperti ini:






Berikut adalah gambaran kaki TLE2426 pada datasheetnya:

Pemasangan TLE2426 (transistor) pada rangkaian dapat dilihat pada gambar berikut:

Komponen:

  • Op-amp OPA2134
  • Resistor Takman (Carbon) 1/2 watt
  • Potensio ALPS 10K – 50K Ohm
  • C1 = 220 uF/16V Elna Cerafine
  • C2 = 0,1 uF Wima
  • TLE2426 (bentuknya dapat berupa DIP/Transistor)
  • C input min 1 uF (kalau bisa cari yang berbahan Polypropylene)
Berikut adalah hasil Chumoy yang saya buat dengan menggunakan C input 4,7uF merk Nichicon Muse:

Suaranya ternyata melebihi ekspektasi saya, lumayan bagus untuk amplifier dengan budget sekitar 300 ribu :D
High, Low, Vocal dan instrument hampir dapat dihasilkan dengan baik, ada beberapa hal yang kurang seperti soundstage yang kurang lebar, hentakan drum yang kurang akurat, high yang kurang cring atau vocal yang masih kurang sweet….
Mungkin hal ini disebabkan juga oleh socket input dan output yang masih menggunakan merk abal-abal :P
UPDATE:
Akhirnya karena penasaran saya mencoba mengganti C input dengan merk Audiophiler (bahan Polypropylene) dengan nilai 3,3 uF:
Rangkaian kemudian menjadi seperti berikut (besar juga ini caps warna kuning lol):

Pada gambar ada penampakan sebuah DC power supply 12 V yang rencana akan saya gunakan ketika tidak dalam kondisi mobile, tetapi ternyata menggunakannya membuat Chumoy mengeluarkan suara dengung yang sangat mengganggu :sigh
Impresi suara setelah diganti C input:
WOW, itu yang pertama kali saya ucapkan….
Bagaimana tidak, rasanya seperti mendengarkan sebuah lagu baru pada tiap track yang saya putar, semua kelemahan yang sebelumnya saya sebutkan hampir tidak ada atau berkurang jauh. Kalau tidak percaya bisa dicoba audisi saja :D
Tidak terasa udah pagi, saatnya saya undur diri….
Semoga bermanfaat

Kamis, Juli 05, 2012

contaoh Laporan PSG


LAPORAN

PENGALAMAN KERJA LAPANGAN DI NIR ELEKTRONIC TEGAL
TEKNIK PERBAIKAN DVD


Laporan ini di susun untuk melengkapi atau memenuhi syarat tugas-tugas guna menempuh ujian UAN/UN
Tahun ajaran 2012/2013

Disusun oleh :
Fendi Setiawan
Moh. JuliYanto
Wahyu Hidayat







SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK YAYASAN PERGURUAN TEKNOLOGI
(YPT)
Jln. Dr. Setia Bdi 163 TEGAL
HALAMAN PENGESAHAN

Menyetujui / Mengesahkan

SMK YPT TEGAL

Laporan Praktek Kerja Industri ini telah di setujui dan disahkan pada :

Hari :
Tanggal :

Ketua Program Bidang Studi Pembimbing



Mengetahui
Kepala SMK YPT Kota Tegal














HALAMAN PENGESAHAN

Menyetujui / Mengsahkan

NIR ELEKTRONIC
TEGAL

Laporan Praktek Kerja Industri ini telah di setujui dan disahkan pada :

Hari :
Tanggal :




Pembimbing Service



Mengetahui
Pimpinan Service












MOTTO DAN PERSEMBAHAN


Motto :
  1. Kegagalan adalah kunci kesuksesan.
  2. Sholatlah kamu sebelum kamu di sholati.
  3. Hari ini lebih baik dari hari kemarin.
  4. Janganlah takut mencoba untuk meraih keberhasilan .


Persembahan ini untuk :
  • Orang tua yang tercinta.
  • Bapak Ibu guru SMK YPT .
  • Staf guru dan karyawan SMK YPT.
  • Para siswa-siwi SMK YPT.
  • Pimpinan service.
















KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidyahnya, sehingga Laporan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di NIR ELEKRONIC Tegal penulis dapat menyelesaikan dengan sedemikian rupa.
Laporan ini penulis di buat dalam rangka memenuhi persyaratan kenaikn kelas XII Audio Video di SMK YPT Tegal tahun ajaran 2012/2013. Laporan ini di susun berdasarkan Prakerin di NIR ELEKTRONIC Debonk tengah.
Penyusun laporan ini tidak lepas dari bantuan dari berbagai pihak, baik petunjuk, bimbingan maupun saran-saran sehingga laporan ini dapat tersusun dengan judul “TEKNIK PERBAIKAN DVD” NIR ELEKTRONIC Tegal maka perkenankanlah untuk menyampaikan ucapan terimakasih pada semua pihak yang kami hormati :
1. Bapak Solehin S,pd selaku kepala sekolah SMK YPT Tegal
2. selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat menyesesaikan laporan praktek kerja industri ini.
3. Bapak selaku pimpinan NIR ELEKTRONIC.
4. Orang tua tercinta yang telah memberikan dorongan, motivasi,serta do'anya sehingga penulis dapat menyeselsaikan Laporan praktek kerja industri ini.
5. Bapak dan ibu guru serta staf karyawan TU SMK YPT Tegal yang telah memberikan bekal dan ilmu kepada penulis sehingga dapat menyelsesaikan penyusunan Laporan praktek kerja industri ini.
Penulis menyadari bahwa banyak Laporan praktek kerja industri ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritikan yang membangun sangat di butuhkan oleh penulis.

Akhir kata semoga laporan ini dapat mencapai tujuan serta bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
Tegal


Penulis




DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN SEKOLAH
HALAMAN HALAMAN PERUSAHAAN
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PSG
B. Tujuan Pelaksanaan PSG
C.Tujuan Pembuatan Laporan PSG
D. Sistematika Laporan
BAB II : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
B. Jam Kerja Perusahaan
C. Denah dan lokasi Perusahaan
BAB III : KERUSAKAN DVD SERING NO DISK
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran











BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang PSG
Praktek kerja industri ( Prakerin ) adalah kegiatan yang di selenggarakan oleh sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan tujuan siswa-siswi memperoleh pengalaman kerja dan mengetahui pada indusrti atau perusahaan ebelum memasuki dunia usah yang sesungguhnya dengan pendidikan dan pengalaman kerja yang akan di gunakan di masa yang akan datang untuk mencari pekerjaan tetapi juga peluang usaha aau tepatnya menciptakan lapangan pekrjaan diri sendiri maupun orang lain.
Program pendidikan ini dilakukan secara langsung dengan tujuan untuk menambah keahlian kerja, melahirkan siswa-siswi yang mandiri, menambah kepercayaan diri, terampil dan kreatif yang semakin dinamis dan tuntutan efisiensi kerja karena semakin majunya teknologi informasi sebagai saran pendukung yang mengarah pada kerja usaha produktif.
1.2 Tujuan Pelaksanaan PSG
Adapun tujuan dai pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah sebagai berikut :
        1. Menerapkan dan memantapkan pengetahuan Audio Video yang telah di peroleh dan di jadikan dasr pengembangn dan penyempurnaan selanjutnya.
        2. Membentuk kemandirian siswa untuk beradaptasi dengan situasi kerja yang sebenarnya dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat pemakai jasa perbaikan elektronik.
        3. Menumbuhkan rasa percaya diri, jiwa wirausaha dan tanggung jawab atas profesi pekerjaan elekronik berdasrkan pengalaman yang di dapat pada situasi kerja yang sebenarnya.
        4. Menjalin hubungan kemitraan baru yang baik dengan masyarakat pemakai jasa servic dan tempat praktek kerja industri atau perusahaan.

      13. Tujuan Pembuatan Laporan PSG
Setiap siswa di wajibkan membuat hasil laporan pengalaman selama berada di tempat PSG. Laporan tersebut merupakan bukti bahwa siswa telah benar-benar melaksanakan PSG. Adapun tujuan membuat Program Laporan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Sebagai salah satu syarat guna mengikuti UN di SMK YPT Kota Tegal.
  2. Sebagai bekal pegangan siswa setelah memanfaatkan belajarnya dan untuk menyusun data PSG.
  3. Sebagai saran bagi siswa menambah pengetahuan di dalam dunia servic elktronik.
  4. Sebagi motifasi dunia kerja.



      1.4 Sistematika Laporan
Penulisan Laporan Praktek kerja Industri ini di bagi menjadi tiga BAB sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang PSG
B. Tujuan Pelaksanaan PSG
    C. Tujuan Pembuatan Laporan PSG
    D. Sistematika Laporan
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
B. Jam Kerja Perusahaan
    D. Denah dan Lokasi Perusahaan
BAB III
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran


















BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

      2.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Dengan minat dan bakat yang dimiliki pemilik perusahaan tempat service maka beliau membuka tempat service yang di beri nama NIR ELEKTRONIC yang berjalan sampai saat ini.
NIR ELEKTRONIC adalah service elektronic yang terletak di daerah debonk tengah yang sudah lama di kenal masyarakat sekitar.
NIR ELEKTRONIC didirikan oleh 1 orang dan di kelolah sendiri tanpa adanya karyawan. Waktu kini tempat service tersebut sudah di kenal oleh banyak orang. Pendiri sekaligus pekrja di tempat tersebut melayani berbagai kerusakan elektronik seperti : TV, DVD, KIPAS ANGGIN DLL.

      2.2 JAM KERJA PERUSAHAAN
Dengan niat dan tekat untuk mendirikan tempat service yang berkapasitas sederhana dan tanpa adanya karyawan maka untuk memulai jam kerja pada pukul 08.00 WIB dan jam selesay bekerja pada pukul 13.00 WIB. Untuk hari kerja 5 hari dalam seminggu.

















BAB III

KERUSAKAN DVD SERING NO DISK

Penyebab masalah DVD Player yang Sering No Disc / Macet :
  • Kemungkinan 1 : Motor pemutar Disk rusak karena AS nya berkarat.
  • Kemungkinan 2 : Optiknya Rusak.
  • Kemungkinan 3 : Boardnya rusak di IC nya. Ini adalah kemungkinan terparah.
Langkah Cara Service DVD Player yang Sering No Disc / Macet :

Kemungkinan 1 : 

Cek DVD Player Anda mulai dari  yaitu motor pemutar disknya. Jika anda punya motor penggantinya, coba langsung ganti saja motornya. Harga Motor = 8-15 ribu. Tapi kalau anda tidak punya stok motor pengganti, Anda bisa mencoba trik berikut ini untuk memperbaiki motor pemutar disk yang rusak :
  1. Bisa juga mengatasi motor yang membuat NO DISC dengan menyemprotnya dengan cairan contact cleaner atau bisa juga dengan WD40 di bagian AS motor nya.
  2. Jika Cara no 1 tidak berhasil coba cara 3 - 6 berikut ini.
  3. Lepas 2 kabel tegangan motor pemutar disknya. Motor ini bekerja pada tegangan 5 volt DC.
  4. Hubungkan motor ini dengan tegangan 12 volt DC selama 1/2 - 1 menit. Ulangi sampai 3 kali, jika perlu balik + dan - nya agar motor berputar ke arah yang berlawanan.
  5. Trik di atas adalah untuk membersihkan karat di AS motornya. Tegangan diberikan lebih besar agar putaran lebih kencang dan mampu menghilangkan kotoran atau karat di AS motor.
  6. Cara ini 90% bisa mengatasi permasalahan motor pemutar disk anda yang rusak / macet yang mengakibatkan sering NO DISC.

    Kemungkinan 2 :
    Jika setelah motor diganti, DVD Player tetap NO DISC, coba ganti OPTIK nya. Harga Optik kisaran 80 ribu.
    Kemungkinan 3 :
Jika setelah ganti motor dan Optik, DVD Player tetap NO DISC, kemungkinan terakhir adalah boardnya yang rusak di IC ataupun komponen lainnya (transistor atau elco)



























BAB IV
PENUTUP

      4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat selama praktek kerja di NIR ELEKTRONIC sebagai berikut :

    1.Mendapatkan pengalaman kerja dan menambah wawasan di dalam dunia kerja dan bisnis.
    2. Mempelajari bebragai pengetahuan tentang service anatara lain : service DVD, TV, KIPAS ANGIN dan berbagai macam elektronik.
    3. Mengenal dunia kerja di bidang jasa yang bertujuan untuk mempelajari alat-alat elektronik.


      4.2 Saran

      2.1Saran bagi sekolah
a. sebaiknya memberikan pembelajaran kepada siswa tentang dunia kerja sehingga para siswa lebih siap dalam mendapat pengetahuan dan pengalaman kerja.
b. Sebaiknya para guru pembimbing membimbing para siswa agar bisa mengerjakan dan menyelsesaikan laporan praktek kerja industri dengan baik.
      2.2
      Saran bagi tempat prakerin.
a. sebaiknya menambah karyawan lagi sehingga tidak sendirian dan bosan. Dan bisa membantu pekerjaan di tempat kerja.
b. Menambah fasilitas perkerjaan agar pererjaan lebih mudah di kerjakan dan cepat selesai.

Senin, Juni 11, 2012

Psikoterapi dan Hipnoterapi untuk Kurang Percaya diri / Minder


Apakah anda merasa kurang percaya diri ?

Bagaimana hal ini telah menganggu dan membatasi keberhasilan anda hingga saat ini ?

Apa yang dapat anda lakukan seandainya memiliki rasa percaya yang kurang ?

Percaya diri adalah memiliki kepercayaan dan keyakinan pada kemampuan diri untuk melakukan atau mencapai sesuatu yang baik dalam sosial, hubungan, pekerjaan, atau hal-hal lainnya dalam kehidupan.

Kepercayaan diri yang tinggi merupakan elemen yang sangat penting dalam pencapaian prestasi yang signifikan.

Kita semua pernah mengalami kurang percaya diri dalam hal-hal tertentu, namun bagi penderita, perasaan ini hadir secara konstan dari waktu ke waktu dalam kehidupan mereka. Memiliki kepercayaan diri yang rendah bisa sangat membatasi, mempengaruhi kemampuan kita untuk menjalani kehidupan dengan baik bahkan menghilangkan kesempatan dan menghindari peluang yang ada.

Kepercayaan diri yang rendah seringkali muncul dan menganggu dalam hal-hal berikut :
1. Kurang percaya diri dalam berinteraksi sosial, misalkan bersama lawan jenis, keluarga, teman maupun rekan kerja.
2. Ketakutan yang tidak seharusnya terjadi, seperti dalam menghadapi ujian, dalam menghadapi klien maupun atasan dan bawahan kerja.
3. Kegiatan sosial
4. Mengemudi (takut mengemudi)
5. Wawancara/ penilaian kerja
6. Presentasi / public speaking
7. Tampil dalam pertunjukan
8. Merasa tidak cukup baik
9. Pemalu
10. Takut terhadap penilain atau pandangan orang
11. Takut berbuat salah
12. Canggung menghadapi situasi konfrontatif
13. Takut kritik atau perfeksionis
14. Canggung berada di kelompok atau menghadapi orang tertentu
15. Memimpin bawahan

Ketidak percayaan diri bukan saja dialami oleh kalangan orang-orang yang kurang berprestasi namun dapat pula terjadi pada kalangan orang-orang berprestasi, seperti manajer, supervisor, guru, dsb. Persoalan percaya diri mendominasi kasus terapi saat ini secara klinis maupun non klinis.

Ada beberapa penyebab kurang percaya diri, seperti :
1. Pengaruh lingkungan
2. Diremehkan atau dikucilkan lingkungan
3. Hasil didikan orangtua yang penuh larangan
4. Kurang kasih sayang atau pujian dari keluarga
5.  Trauma kegagalan di masa lalu
6. Trauma atas kejadian buruk di masa lalu
7. Kecemasan

Kurangnya kepercayaan diri umumnya merupakan gejala dari adanya trauma / kecemasan di bawah sadar yang belum ‘dilepaskan’.  

Psikoterapi adalah cara yang sangat efektif untuk melepas trauma masa lalu secara permanen, meningkatkan kepercayaan diri dan penghargaan atas diri sendiri sedangkan hipnoterapi adalah cara yang efektif untuk membantu dan menambah kepercayaan diri melalui sugesti yang positif dan penguatan pikiran alam bawah sadar.

Psikoterapi dan Hipnoterapi memungkinkan anda untuk sepenuhnya menyelesaikan akar penyebab masalah dalam suasana yang sangat nyaman dan tidak menghakimi dan memungkinkan anda untuk membuat perubahan besar dalam hidup.

Pengobatan psikoterapi maupun hipnoterapi sekaligus telah ada di kota Medan. "Accurate" Health Center Medan merupakan pusat pengobatan psikologi modern yang memiliki presentasi terapi yang terbanyak, seperti konseling psikologi, psikoterapi, tes psikologi, hipnoterapi, terapi tingkah laku, tes psikologi hingga terapi akupunktur maupun fisioterapi dapat membantu pasien dalam memperbaiki fungsi syaraf otak dan melancarkan aliran darah.

Minggu, Juni 03, 2012

SEJARAH SUKU DAYAK

SEJARAH SUKU DAYAK
Dayak atau Daya (ejaan lama: Dajak atau Dyakadalah nama yang oleh penduduk pesisir pulau Borneo diberi kepada penghuni pedalaman yang mendiami Pulau Kalimantan (Brunei, Malaysia yang terdiri dari Sabah dan Sarawak, serta Indonesia yang terdiri dari Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Selatan). Budaya masyarakat Dayak adalah Budaya Maritim atau bahari. Hampir semua nama sebutan orang Dayak mempunyai arti sebagai sesuatu yang berhubungan dengan "perhuluan" atau sungai, terutama pada nama-nama rumpun dan nama kekeluargaannya.
Ada yang membagi orang Dayak dalam enam rumpun yakni rumpun Klemantan alias Kalimantan, rumpun Iban, rumpun Apokayan yaitu Dayak Kayan, Kenyah dan Bahau, rumpun Murut, rumpun Ot Danum-Ngaju dan rumpun Punan. Namun secara ilmiah, para linguis melihat 5 kelompok bahasa yang dituturkan di pulau Kalimantan dan masing-masing memiliki kerabat di luar pulau Kalimantan:
  • "Barito Raya (33 bahasa, termasuk 11 bahasa dari kelompok bahasa Madagaskar, dan Sama-Bajau),
  • "Dayak Darat" (13 bahasa)
  • "Borneo Utara" (99 bahasa), termasuk bahasa Yakan di Filipina.
  • "Sulawesi Selatan" dituturkan 3 suku Dayak di pedalaman Kalbar: Dayak Taman, Dayak Embaloh, Dayak Kalis disebut rumpun Dayak Banuaka.
  • "Melayik" dituturkan 3 suku Dayak: Dayak Meratus/Bukit (alias Banjar arkhais yang digolongkan bahasa Melayu), Dayak Iban dan Dayak Kendayan (Kanayatn). Tidak termasuk Banjar, Kutai, Berau, Kedayan (Brunei), Senganan, Sambas yang dianggap berbudaya Melayu. Sekarang beberapa suku berbudaya Melayu yang sekarang telah bergabung dalam suku Dayak adalah Tidung, Bulungan (keduanya rumpun Borneo Utara) dan Paser (rumpun Barito Raya).

Etimologi

Masyarakat Dayak Barito beragama Islam yang dikenali sebagai suku Bakumpai di sungai Barito tempo dulu.
Istilah "Dayak" paling umum digunakan untuk menyebut orang-orang asli non-Muslim, non-Melayu yang tinggal di pulau itu. Ini terutama berlaku di Malaysia, karena di Indonesia ada suku-suku Dayak yang Muslim namun tetap termasuk kategori Dayak walaupun beberapa diantaranya disebut dengan Suku Banjar dan Suku Kutai. Terdapat beragam penjelasan tentang etimologi istilah ini. Menurut Lindblad, kata Dayak berasal dari kata daya dari bahasa Kenyah, yang berarti hulu sungai atau pedalaman. King, lebih jauh menduga-duga bahwa Dayak mungkin juga berasal dari kata aja, sebuah kata dari bahasa Melayu yang berarti asli atau pribumi. Dia juga yakin bahwa kata itu mungkin berasal dari sebuah istilah dari bahasa Jawa Tengah yang berarti perilaku yang tak sesuai atau yang tak pada tempatnya.
Istilah untuk suku penduduk asli dekat Sambas dan Pontianak adalah Daya (Kanayatn: orang daya= orang darat), sedangkan di Banjarmasin disebut Biaju (bi= dari; aju= hulu).Jadi semula istilah Daya ditujukan untuk penduduk asli Kalimantan Barat yakni rumpun Bidayuh yang selanjutnya dinamakan Dayak Darat yang dibedakan dengan Dayak Laut (rumpun Iban). Di Banjarmasin, istilah Dayak mulai digunakan dalam perjanjian Sultan Banjar dengan Hindia Belanda tahun 1826, untuk menggantikan istilah Biaju Besar (daerah sungai Kahayan) dan Biaju Kecil (daerah sungai Kapuas Murung) yang masing-masing diganti menjadi Dayak Besar dan Dayak Kecil. Sejak itu istilah Dayak juga ditujukan untuk rumpun Ngaju-Ot Danum atau rumpun Barito. Selanjutnya istilah “Dayak” dipakai meluas yang secara kolektif merujuk kepada suku-suku penduduk asli setempat yang berbeda-beda bahasanya, kususnya non-Muslim atau non-Melayu. Pada akhir abad ke-19 (pasca Perdamaian Tumbang Anoi) istilah Dayak dipakai dalam konteks kependudukan penguasa kolonial yang mengambil alih kedaulatan suku-suku yang tinggal di daerah-daerah pedalaman Kalimantan. Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Bagian Proyek Pengkajian dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Kalimantan Timur, Dr. August Kaderland, seorang ilmuwan Belanda, adalah orang yang pertama kali mempergunakan istilah Dayak dalam pengertian di atas pada tahun 1895.
Arti dari kata ‘Dayak’ itu sendiri masih bisa diperdebatkan. Commans (1987), misalnya, menulis bahwa menurut sebagian pengarang, ‘Dayak’ berarti manusia, sementara pengarang lainnya menyatakan bahwa kata itu berarti pedalaman. Commans mengatakan bahwa arti yang paling tepat adalah orang yang tinggal di hulu sungai.Dengan nama serupa, Lahajir et al. melaporkan bahwa orang-orang Iban menggunakan istilah Dayak dengan arti manusia, sementara orang-orang Tunjung dan Benuaq mengartikannya sebagai hulu sungai. Mereka juga menyatakan bahwa sebagian orang mengklaim bahwa istilah Dayak menunjuk pada karakteristik personal tertentu yang diakui oleh orang-orang Kalimantan, yaitu kuat, gagah, berani dan ulet.Lahajir et al. mencatat bahwa setidaknya ada empat istilah untuk penuduk asli Kalimantan dalam literatur, yaitu Daya', Dyak, Daya, dan Dayak. Penduduk asli itu sendiri pada umumnya tidak mengenal istilah-istilah ini, akan tetapi orang-orang di luar lingkup merekalah yang menyebut mereka sebagai ‘Dayak’.

Asal mula

Secara umum kebanyakan penduduk kepulauan Nusantara adalah penutur bahasa Austronesia. Saat ini teori dominan adalah yang dikemukakan linguis seperti Peter Bellwood dan Blust, yaitu bahwa tempat asal bahasa Austronesia adalah Taiwan. Sekitar 4 000 tahun lalu, sekelompok orang Austronesia mulai bermigrasi ke Filipina. Kira-kira 500 tahun kemudian, ada kelompok yang mulai bermigrasi ke selatan menuju kepulauan Indonesia sekarang, dan ke timur menuju Pasifik.
Namun orang Austronesia ini bukan penghuni pertama pulau Borneo. Antara 60 000 dan 70 000 tahun lalu, waktu permukaan laut 120 atau 150 meter lebih rendah dari sekarang dan kepulauan Indonesia berupa daratan (para geolog menyebut daratan ini "Sunda"), manusia sempat bermigrasi dari benua Asia menuju ke selatan dan sempat mencapai benua Australia yang saat itu tidak terlalu jauh dari daratan Asia.
Dari pegunungan itulah berasal sungai-sungai besar seluruh Kalimantan. Diperkirakan, dalam rentang waktu yang lama, mereka harus menyebar menelusuri sungai-sungai hingga ke hilir dan kemudian mendiami pesisir pulau Kalimantan.Tetek Tahtum menceritakan perpindahan suku Dayak dari daerah hulu menuju daerah hilir sungai.
Di daerah selatan Kalimantan Suku Dayak pernah membangun sebuah kerajaan. Dalam tradisi lisan Dayak di daerah itu sering disebut Nansarunai Usak Jawa, yakni kerajaan Nansarunai dari Dayak Maanyan yang dihancurkan oleh Majapahit, yang diperkirakan terjadi antara tahun 1309-1389.Kejadian tersebut mengakibatkan suku Dayak Maanyan terdesak dan terpencar, sebagian masuk daerah pedalaman ke wilayah suku Dayak Lawangan. Arus besar berikutnya terjadi pada saat pengaruh Islam yang berasal dari kerajaan Demak bersama masuknya para pedagang Melayu (sekitar tahun 1520).
Sebagian besar suku Dayak di wilayah selatan dan timur kalimantan yang memeluk Islam tidak lagi mengakui dirinya sebagai orang Dayak, tapi menyebut dirinya sebagai atau orang Banjar dan Suku Kutai. Sedangkan orang Dayak yang menolak agama Islam kembali menyusuri sungai, masuk ke pedalaman, bermukim di daerah-daerah Kayu Tangi, Amuntai, Margasari, Watang Amandit, Labuan Amas dan Watang Balangan. Sebagian lagi terus terdesak masuk rimba. Orang Dayak pemeluk Islam kebanyakan berada di Kalimantan Selatan dan sebagian Kotawaringin, salah seorang pimpinan Banjar Hindu yang terkenal adalah Lambung Mangkurat menurut orang Dayak adalah seorang Dayak (Ma’anyan atau Ot Danum).Di Kalimantan Timur, orang Suku Tonyoy-Benuaq yang memeluk Agama Islam menyebut dirinya sebagai Suku Kutai.[rujukan?] Tidak hanya dari Nusantara, bangsa-bangsa lain juga berdatangan ke Kalimantan. Bangsa Tionghoa tercatat mulai datang ke Kalimantan pada masa Dinasti Ming tahun 1368-1643. Dari manuskrip berhuruf hanzi disebutkan bahwa kota yang pertama dikunjungi adalah Banjarmasin. Kunjungan tersebut pada masa Sultan Hidayatullah I dan Sultan Mustain Billah. Hikayat Banjar memberitakan kunjungan tetapi tidak menetap oleh pedagang jung bangsa Tionghoa dan Eropa (disebut Walanda) di Kalimantan Selatan telah terjadi pada masa Kerajaan Banjar Hindu (abad XIV). Pedagang Tionghoa mulai menetap di kota Banjarmasin pada suatu tempat dekat pantai pada tahun 1736.
Kedatangan bangsa Tionghoa di selatan Kalimantan tidak mengakibatkan perpindahan penduduk Dayak dan tidak memiliki pengaruh langsung karena mereka hanya berdagang, terutama dengan kerajaan Banjar di Banjarmasin. Mereka tidak langsung berniaga dengan orang Dayak. Peninggalan bangsa Tionghoa masih disimpan oleh sebagian suku Dayak seperti piring malawen, belanga (guci) dan peralatan keramik.
Sejak awal abad V bangsa Tionghoa telah sampai di Kalimantan. Pada abad XV Raja Yung Lo mengirim sebuah angkatan perang besar ke selatan (termasuk Nusantara) di bawah pimpinan Cheng Ho, dan kembali ke Tiongkok pada tahun 1407, setelah sebelumnya singgah ke Jawa, Kalimantan, Malaka, Manila dan Solok. Pada tahun 1750, Sultan Mempawah menerima orang-orang Tionghoa (dari Brunei) yang sedang mencari emas. Orang-orang Tionghoa tersebut membawa juga barang dagangan diantaranya candu, sutera, barang pecah belah seperti piring, cangkir, mangkok dan guci.

Pembagian sub-sub etnis

Persebaran suku-suku Dayak di Pulau Kalimantan.
Dikarenakan arus migrasi yang kuat dari para pendatang, Suku Dayak yang masih mempertahankan adat budayanya akhirnya memilih masuk ke pedalaman. Akibatnya, Suku Dayak menjadi terpencar-pencar dan menjadi sub-sub etnis tersendiri.
Kelompok Suku Dayak, terbagi dalam sub-sub suku yang kurang lebih jumlahnya 405 sub (menurut J. U. Lontaan, 1975). Masing-masing sub suku Dayak di pulau Kalimantan mempunyai adat istiadat dan budaya yang mirip, merujuk kepada sosiologi kemasyarakatannya dan perbedaan adat istiadat, budaya, maupun bahasa yang khas. Masa lalu masyarakat yang kini disebut suku Dayak, mendiami daerah pesisir pantai dan sungai-sungai di tiap-tiap pemukiman mereka.
Etnis Dayak Kalimantan menurut seorang antropologi J.U. Lontaan, 1975 dalam Bukunya Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat, terdiri dari 6 suku besar dan 405 sub suku kecil, yang menyebar di seluruh Kalimantan.

Dayak pada masa kini

Tradisi suku Dayak Kanayatn.
Dewasa ini suku bangsa Dayak terbagi dalam enam rumpun besar, yakni: Apokayan (Kenyah-Kayan-Bahau), Ot Danum-Ngaju, Iban, Murut, Klemantan dan Punan. Rumpun Dayak Punan merupakan suku Dayak yang paling tua mendiami pulau Kalimantan, sementara rumpun Dayak yang lain merupakan rumpun hasil asimilasi antara Dayak punan dan kelompok Proto Melayu (moyang Dayak yang berasal dari Yunnan). Keenam rumpun itu terbagi lagi dalam kurang lebih 405 sub-etnis. Meskipun terbagi dalam ratusan sub-etnis, semua etnis Dayak memiliki kesamaan ciri-ciri budaya yang khas. Ciri-ciri tersebut menjadi faktor penentu apakah suatu subsuku di Kalimantan dapat dimasukkan ke dalam kelompok Dayak atau tidak. Ciri-ciri tersebut adalah rumah panjang, hasil budaya material seperti tembikar, mandau, sumpit, beliong (kampak Dayak), pandangan terhadap alam, mata pencaharian (sistem perladangan), dan seni tari. Perkampungan Dayak rumpun Ot Danum-Ngaju biasanya disebut lewu/lebu dan pada Dayak lain sering disebut banua/benua/binua/benuo. Di kecamatan-kecamatan di Kalimantan yang merupakan wilayah adat Dayak dipimpin seorang Kepala Adat yang memimpin satu atau dua suku Dayak yang berbeda.
Prof. Lambut dari Universitas Lambung Mangkurat, (orang Dayak Ngaju) menolak anggapan Dayak berasal dari satu suku asal, tetapi hanya sebutan kolektif dari berbagai unsur etnik, menurutnya secara "rasial", manusia Dayak dapat dikelompokkan menjadi :
Namun di dunia ilmiah internasional, istilah seperti "ras Australoid", "ras Mongoloid dan pada umumnya "ras" tidak lagi dianggap berarti untuk membuat klasifikasi manusia karena kompleksnya faktor yang membuat adanya kelompok manusia.

Tradisi Penguburan

Peti kubur di Kutai. Foto tersebut merupakan foto kuburan Dayak Benuaq di Kutai. Peti yang dimaksud adalah Selokng (ditempatkan di Garai). Ini merupakan penguburan primer - tempat mayat melalui Upacara/Ritual Kenyauw. Sementara di sebelahnya (terlihat sepotong) merupakan Tempelaq yang merupakan tempat tulang si meninggal melalui Upacara/Ritual Kwangkay.
Tradisi penguburan dan upacara adat kematian pada suku bangsa Dayak diatur tegas dalam hukum adat. Sistem penguburan beragam sejalan dengan sejarah panjang kedatangan manusia di Kalimantan. Dalam sejarahnya terdapat tiga budaya penguburan di Kalimantan :
  • penguburan tanpa wadah dan tanpa bekal, dengan posisi kerangka dilipat.
  • penguburan di dalam peti batu (dolmen)
  • penguburan dengan wadah kayu, anyaman bambu, atau anyaman tikar. Ini merupakan sistem penguburan yang terakhir berkembang.
Menurut tradisi Dayak Benuaq baik tempat maupun bentuk penguburan dibedakan :
  1. wadah (peti) mayat--> bukan peti mati : lungun selokng dan kotak
  2. wadah tulang-beluang : tempelaaq(bertiang 2) dan kererekng (bertiang 1) serta guci.
berdasarkan tempat peletakan wadah (kuburan)Suku Dayak Benuaq :
  1. lubekng (tempat lungun)
  2. garai (tempat lungun, selokng)
  3. gur (lungun)
  4. tempelaaq dan kererekng
Pada umumnya terdapat dua tahapan penguburan:
  1. penguburan tahap pertama (primer)
  2. penguburan tahap kedua (sekunder).

Penguburan primer

  1. Parepm Api (Dayak Benuaq)
  2. Kenyauw (Dayak Benuaq)

Penguburan sekunder

Penguburan sekunder tidak lagi dilakukan di gua. Di hulu Sungai Bahau dan cabang-cabangnya di Kecamatan Pujungan, Malinau, Kalimantan Timur, banyak dijumpai kuburan tempayan-dolmen yang merupakan peninggalan megalitik. Perkembangan terakhir, penguburan dengan menggunakan peti mati (lungun) yang ditempatkan di atas tiang atau dalam bangunan kecil dengan posisi ke arah matahari terbit.
Masyarakat Dayak Ngaju mengenal tiga cara penguburan, yakni :
  • dikubur dalam tanah
  • diletakkan di pohon besar
  • dikremasi dalam upacara tiwah.

Prosesi penguburan sekunder

  1. Tiwah adalah prosesi penguburan sekunder pada penganut Kaharingan, sebagai simbol pelepasan arwah menuju lewu tatau (alam kelanggengan) yang dilaksanakan setahun atau beberapa tahun setelah penguburan pertama di dalam tanah.
  2. Ijambe adalah prosesi penguburan sekunder pada Dayak Maanyan. Belulang dibakar menjadi abu dan ditempatkan dalam satu wadah.
  3. Marabia
  4. Mambatur (Dayak Maanyan)
  5. Kwangkai Wara (Dayak Benuaq)
    Agama
    Masyarakat Dayak menganut agama leluhur yang diberi nama oleh Tjilik Riwut sebagai agama Kaharingan. Sekarang, agama ini kian lama kian ditinggalkan. Sejak abad pertama Masehi, agama Hindu mulai memasuki Kalimantan dengan ditemukannya peninggalan agama Hindu di Amuntai, Kalimantan Selatan, selanjutnya berdirilah kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha. Semenjak abad ke-4 masyarakat Kalimantan memasuki era sejarah yang ditandai dengan ditemukannya prasasti peninggalan dari Kerajaan Kutai yang beragama Hindu di Kalimantan Timur. Penemuan arca-arca Buddha yang merupakan peninggalan Kerajaan Brunei kuno, Kerajaan Sribangun (di Kota Bangun, Kutai Kartanegara) dan Kerajaan Wijayapura. Hal ini menunjukkan munculnya pengaruh hukum agama Hindu-Buddha dan asimilasi dengan budaya India yang menandai kemunculan masyarakat multietnis yang pertama kali di Kalimantan. Dengan menyebarnya agama Islam sejak abad ke-7 mencapai puncaknya di awal abad ke-16, masyarakat kerajaan-kerajaan Hindu menjadi pemeluk-pemeluk Islam yang menandai kepunahan agama Hindu dan Buddha di Kalimantan. Sejak itu mulai muncul hukum adat Melayu/Banjar yang dipengaruhi oleh sebagian hukum agama Islam (seperti budaya makanan, budaya berpakaian, budaya bersuci), namun umumnya masyarakat Dayak di pedalaman tetap memegang teguh pada hukum adat/kepercayaan Kaharingan. Sebagian besar masyarakat Dayak yang sebelumnya beragama Kaharingan kini memilih Kekristenan, namun kurang dari 10% yang masih mempertahankan agama Kaharingan. Agama Kaharingan sendiri telah digabungkan ke dalam kelompok agama Hindu (baca: Hindu Bali) sehingga mendapat sebutan agama Hindu Kaharingan. Namun ada pula sebagian kecil masyarakat Dayak kini mengkonversi agamanya dari agama Kaharingan menjadi agama Buddha (Buddha versi Tionghoa), yang pada mulanya muncul karena adanya perkawinan antarsuku dengan etnis Tionghoa yang beragama Buddha, kemudian semakin meluas disebarkan oleh para Biksu di kalangan masyarakat Dayak misalnya terdapat pada masyarakat Dayak yang tinggal di kecamatan Halong di Kalimantan Selatan. Di Kalimantan Barat, agama Kristen diklaim sebagai agama orang Dayak (sehingga Dayak Muslim Kalbar terpaksa membentuk Dewan Adat Dayak Muslim tersendiri), tetapi hal ini tidak berlaku di propinsi lainnya sebab orang Dayak juga banyak yang memeluk agama-agama selain Kristen misalnya ada orang Dayak yang sebelumnya beragama Kaharingan kemudian masuk Islam namun tetap menyebut dirinya sebagai suku Dayak. Agama sejati orang Dayak adalah Kaharingan. Di wilayah perkampungan-perkampungan Dayak yang masih beragama Kaharingan berlaku hukum adat Dayak, namun tidak semua daerah di Kalimantan tunduk kepada hukum adat Dayak, kebanyakan kota-kota di pesisir Kalimantan dan pusat-pusat kerajaan Islam, masyarakatnya tunduk kepada hukum adat Melayu/Banjar seperti suku-suku Melayu-Senganan, Kedayan, Banjar, Bakumpai, Kutai, Paser, Berau, Tidung, dan Bulungan. Bahkan di wilayah perkampungan-perkampungan Dayak yang telah sangat lama berada dalam pengaruh agama Kristen yang kuat kemungkinan tidak berlaku hukum adat Dayak/Kaharingan. Di masa kolonial, orang-orang bumiputera Kristen dan orang Dayak Kristen di perkotaan disamakan kedudukannya dengan orang Eropa dan tunduk kepada hukum golongan Eropa. Belakangan penyebaran agama Nasrani mampu menjangkau daerah-daerah Dayak terletak sangat jauh di pedalaman sehingga agama Nasrani dianut oleh hampir semua penduduk pedalaman dan diklaim sebagai agama orang Dayak.
Jika kita melihat sejarah pulau Borneo dari awal. Orang-orang dari Sriwijaya, orang Melayu yang mula-mula migrasi ke Kalimantan. Etnis Tionghoa Hui Muslim Hanafi menetap di Sambas sejak tahun 1407, karena pada masa Dinasti Ming, bandar Sambas menjadi pelabuhan transit pada jalur perjalanan dari Champa ke Maynila, Kiu kieng (Palembang) maupun ke Majapahit. Banyak penjabat Dinasti Ming adalah orang Hui Muslim yang memiliki pengetahuan bahasa-bahasa asing misalnya bahasa Arab. Laporan pedagang-pedagang Tionghoa pada masa Dinasti Ming yang mengunjungi Banjarmasin pada awal abad ke-16 mereka sangat khawatir mengenai aksi pemotongan kepala yang dilakukan orang-orang Biaju di saat para pedagang sedang tertidur di atas kapal. Agamawan Nasrani dan penjelajah Eropa yang tidak menetap telah datang di Kalimantan pada abad ke-14 dan semakin menonjol di awal abad ke-17 dengan kedatangan para pedagang Eropa. Upaya-upaya penyebaran agama Nasrani selalu mengalami kegagalan, karena pada dasarnya pada masa itu masyarakat Dayak memegang teguh kepercayaan leluhur (Kaharingan) dan curiga kepada orang asing, seringkali orang-orang asing terbunuh. Penduduk pesisir juga sangat sensitif terhadap orang asing karena takut terhadap serangan bajak laut dan kerajaan asing dari luar pulau yang hendak menjajah mereka. Penghancuran keraton Banjar di Kuin tahun 1612 oleh VOC Belanda dan serangan Mataram atas Sukadana tahun 1622 dan potensi serangan Makassar sangat mempengaruhi kerajaan-kerajaan di Kalimantan. Sekitar tahun 1787, Belanda memperoleh sebagian besar Kalimantan dari Kesultanan Banjar dan Banten. Sekitar tahun 1835 barulah misionaris Kristen mulai beraktifitas secara leluasa di wilayah-wilayah pemerintahan Hindia Belanda yang berdekatan dengan negara Kesultanan Banjar. Pada tanggal 26 Juni 1835, Barnstein, penginjil pertama Kalimantan tiba di Banjarmasin dan mulai menyebarkan agama Kristen. Pemerintah lokal Hindia Belanda malahan merintangi upaya-upaya misionaris.

teknik dasar mencari kerusakan DVD

teknik dasar mencari kerusakan DVD

Prosedur sederhana reparasi(service) DVD

1.Mati total

solusi:

A. perhatikan gejala mati total tersebut apakah karena disebabkan tegangan dari listrik PLN memang tidak masuk sama sekali?
* biasanya mati total ini ditandai dengan tidak adanya sama sekali indikator yang menyala
bila anda mempunyai multimeter dapat dengan mudah mengukur tegangan listrik dari kabel power ke rangkaian regulator(power supply)
* bila memang tegangan power dari PLN masuk ke dalam unit power supply ,bisa di ukur tegangan output dari power supply tersebut :DVD model terbaru hanya menggunakan 2 buah tegangan yaitu +5V dan +12V ,umumnya model lama agak sedikit rumit Karena menggunakan +12V,-12V,+5V,+3,3V.
* bila ternyata tegangan tersebut semua ada bisalah dipastikan Decoder Board nya yang rusak,atau istilah keren dikalangan montir adalah MPEG ,tetapi jangan anda langsung mengganti MPEG tersebut karena biasanya bukan rusak dari rangkaian "Hardware" ,tetapi ada kemungkinan rusak karena "Firmware" corrupt,atau hilang ,jadi jangan terburu buru ganti MPEG ,apalagi DVD model baru yang menggunakan SPI Flash ,itu lebih sering rusak" firmwarenya"solusinya tinggal isi lagi "firmwarenya" dari PC ke DVD player tersebut .

B.Tidak ada suara

*gejala tidak ada suara biasanya di karekan rangkaian Mute bekerja atau bisa juga karena Ic Pre amp (4558) rusak.
bila rusak karena rangkaian mute bekerja ,saya sering mencabut 2 buah transistor pada bagian Mute tersebut,kerusakan ini sering tsaya dapati pada DVD Vitron.


C.problem no disk pada DVD

*penyebab utama adalah optik,tetapi perhatikan dulu gejalanya ,karena juga terkadang dari motor spindel(motor tempat piringan DVD muter gitu maksudnya).
*bisa terjadi juga dikarenakan kabel flexsible rusak.

kerusakan optik biasa pada umumnya terjadi karena laser dioda sudah tidak menghasilkan output power yang sesuai ,umumnya output laserdiode DVD player adalah 7mW untuk DVD,untuk VCD danCD berkisar antara 5mW
dan juga kerusakan bisa terjadi karena sudut penembakan laser diode yang tidak presisi ,karena begitu kecil ukurannya bagi mata awam untuk membuat ukuran tersebut normal kembali yaitu mikrometer,jadi sebenarnya optik yang rusak bisa diperbaiki dengan menggunakan alat yang lengkap ,tetapi karena harga alat tersebut amat mahal ,lebih baik beli yang sudah jadi

menurut datasheet optik sf hd 60-62,65 menggunakan jenis laser dode buatan toshiba yaitu TOLD2000MDA(TOLD 2000FDA) sedangkan KHM 310;313 menggunakan laser diode SONY